Ada sembilan siswa yang tengah berdiri secara beriringan di atas panggung. Merekalah yang telah dinobatkan sebagai nominee sepuluh besar nilai UAN tertinggi di sekolah mereka.
Tapi Mariette tak ada di antaranya…
Ada sembilan siswa yang tengah berdiri secara beriringan di atas panggung. Merekalah yang telah dinobatkan sebagai nominee sepuluh besar nilai UAN tertinggi di sekolah mereka.
Tapi Mariette tak ada di antaranya…
“Ada yang mengganggu pikiranmu, Alice?” tanya Vince padanya.
Malam itu, mereka stargazing di atas loteng rumah Alice.
“Hm?” Alice yang duduk sembari memeluk kedua lututnya itu kemudian menoleh pada Vince yang duduk di sampingnya.
Tahun 2004 adalah tahun pertamaku di SMP. Aku, gadis Malang yang menjadikan Bahasa Jawa sebagai bahasa keduaku harus terbiasa untuk tidak sering menggunakannya karena sejak tahun tersebut, aku pindah ke lingkungan baru. Sumbawa Besar, akan menjadi destinasi kehidupanku selanjutnya.
Tau nggak sih? Angie demen belanja di GrosirFashionOnline.com. Soalnya aku tipikal orang yang pengen tetep stylish, tapi males panas2an+macet2an buat belanja! Uda gitu, bsa dandan ala2 artis korea lagi! I<3 GFO 😀
Dari ruangan ini, kulihat dirimu ada di antara kerumunan pengunjung lainnya. Kau yang telah lima tahun ini tak muncul di hadapku rupanya hadir. Dan kini datang menghampiri.
“Apa kabarmu Angie?”
“Aku baik.”
Aku tak lagi berujar. Ia pun sama. Sebab kami berdua tahu, apa yang akan ia katakan selanjutnya.
Liebster Award? Apakah itu penghargaan mengenai undian hadiah makan Lobster gratis di Bar*** Resto Jogja (sensor. Ane nggak dibayar buat ngiklanin restoran mereka. Hahaha). Wah, ini beneran kagak ya? Lalu, kupanteng lagi tuh judul. Masih Lobster Award. Mungkin ini gegara epek puasa nyambi jadi kuli sampe2 yang ada di otak isinya cumak makanan doang. Phewww…. ( ‘ 3 ‘)
Lalu, setelah pikiran ini kembali waras (entah sejak kapan) baru kebaca bener-bener kalo itu adalah Liebster Award. Hah? Jadi bukan vocer gratis? #sighs.
Membaca judul di atas, pasti timbul berbagai pertanyaan di benak kalian. Tapi intinya satu: pasti kalian ngganggep daku 4ll4y … No No No! Plis jangan salah sangka dulu! I was 4ll4y long time ago…. tepatnya lima detik sebelum Angie nulis pos ini #abaikankalimatini.
Sebenarnya judul kali ini adalah judul dari naskah Novel yang Angie kirimkan ke Diva Press dalam rangka mengikuti lomba yang diadakan publisher tersebut. Naskah yang berhasil bikin mata Angie melek selama dua hari karena waktu DL yang mepet @_@… doain naskah Angie masuk daftar nominasi yah guys! Sebagai gantinya, Angie kisahin cuplikannya~~
Dusun Menggoran. Tiba di kawasan ini, ia memarkirkan mobil. Saat mobil berhenti, kini ia tak mengerti tentang apa yang harus ia perbuat selanjutnya.
Ada dua jalur. Darat dan aliran arus Sungai Oya. Keduanya sama-sama pahit. Darat bersama kenangan pertama dan air yang merupakan kenangan yang paling membuai.
“Earh Kenric Ithnan…”
Semu hadir di wajah lelaki itu. Aline, gadis yang mengucapkannya adalah pemicunya.
Kedua insan menyusuri jalan setapak di pinggir pantai Parangtritis. Menuju matahari. Gaun ruffle senada dengan birunya pantai dan tuxedo hitam berjalan beriring di bawah sinar jingga oleh terbenamnya matahari.
“Bagaimana jika…” Ithnan mendesis.